Minggu, 01 Juli 2012

Perkembangan, pengertian Ubuntu Linux



Sejarah dan Pengembangan

Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.
                     
Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok. Paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu bekerja sama dengan Debian untu

k berusaha agar perubaha-perubahan sistem Ubuntu mengarah kembali ke Debian, namun hal ini hampir tak terlaksana. Penemu Debian, Ian Murdock, pernah berkata bahwa paket Ubuntu berpotensi mengarah terlalu jauh dari Debian. Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket tidak stabil Debian dan digabung dengan modifikasi Ubuntu. Sebulan sebelum perilisan, pengambilan paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah diambil bekerja dengan baik.

Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonocal Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan.
Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah mulai dirancang.

Pengertian

Ubuntu adalah sepenuhnya sistem operasi open source yang dibangun berdasarkan kernelLinux. Komunitas Ubuntu dibuat atas dasar cita-cita yang ada di dalamFilosofi Ubuntu: bahwa perangkat lunak harus tersedia tanpa biaya, perkakas perangkat lunak harus dapat digunakan oleh pengguna dalam bahasa lokal mereka dan untuk mereka yang memiliki kekurangan, dan pengguna mesti memiliki kebebasan untuk menyesuaikan dan mengubah perangkat lunak mereka menurut dengan apa yang mereka inginkan.

Untuk alasan tersebut:
Ubuntu akan selalu bebas biaya, dan tidak ada biaya tambahan untuk “edisi perusahaan”; hasil karya kami tersedia untuk setiap orang dalam pengertian Bebas yang sama.
Ubuntu menyertakan infrastruktur terjemahan dan prasarana aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas perangkat lunak bebas, hal ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang.

Ubuntu dirilis secara berkala dan dapat diprediksikan; rilis terbaru diluncurkan setiap enam bulan. Anda dapat menggunakan rilis stabil yang ada atau rilis pengembangan saat ini. Setiap rilis didukung selama sekurangnya 18 bulan. Untuk
Ubuntu berkomitmen penuh pada prinsip dari pengembangan perangkat lunak open source; kami mendorong masyarakat untuk mengunakan perangkat lunak open source, memperbaikinya lalu menyebarkannya.
Nama Ubuntu diambil dari nama ideologi etik Afrika Selatan yang berfokus kepada hubungan orang-orang satu sama lain. Kata tersebut berasal dari bahasa Zulu dan Xhosa. Ubuntu dilihat sebagai konsep Afrika tradisional, dianggap sebagai prinsip pembentukan republik Afrika Selatan yang baru dan dihubungkan dengan ide tentang Renaissance Afrika.
Terjemahan singkat dari makna Ubuntu adalah “rasa perikemanusiaan terhadap orang lain”. Terjemahan lainnya yaitu: “kepercayaan atas ikatan universal untuk saling berbagi yang menghubungkan seluruh umat manusia”.
Sebagai sebuah platform yang berbasis perangkat lunak Bebas, sistem operasi Ubuntu membawa semangat Ubuntu ke dunia perangkat lunak.

Proyek Ubuntu, secara keseluruhan, berpegang pada prinsip pengembangan perangkat lunak bebas; setiap orang diajak untuk menggunakan perangkat lunak bebas, memperbaikinya, dan menyebarkannya.
“Perangkat lunak bebas” bukan berarti Anda tidak perlu membayar untuk mendapatkannya (walaupun telah ada komitmen bahwa Ubuntu juga dibagikan secara cuma-cuma). Ini berarti Anda dapat menggunakan perangkat lunak ini dengan cara apa pun yang Anda inginkan: kode yang membangun perangkat lunak bebas tersedia bagi siapapun untuk mengunduh, mengubah, memperbaiki dan menggunakannya dengan cara apa pun.


Di samping keuntungan ideologis, kebebasan ini juga merupakan keuntungan teknis: ketika program dikembangkan, hasil kerja keras orang lain dapat digunakan dan dijadikan titik tolak pengembangan. Dengan perangkat lunak tidak-bebas, hal ini tidak dapat terjadi dan ketika program telah dikembangkan, mereka harus memulai dari nol. Karena hal ini pengembangan perangkat lunak bebas cepat, efisien dan menyenangkan!

Ubuntu berbasis Debian, salah satu dari yang terbanyak diklaim, teknologi lanjutan, dan distribusi yang didukung dengan baik, sasaran Ubuntu adalah membuat sebuah distribusi yang menyediakan update dan dan sistem linux yang koheren untuk desktop dan server. Ubuntu memilih dengan cermat paket-paket dari distribusi debian yang memiliki sistem manajemen paket yang handal sehingga memudahkan proses memasang dan menghapus program. Tidak seperti kebanyakan distribusi yang ada yang menyertakan banyak perangkat lunak yang berguna atau mungkin tidak berguna, daftar paket Ubuntu hanya mengambil paket-paket yang penting dan berkualitas tinggi.

Dengan mengutamakan pada kualitas, Ubuntu menciptakan lingkungan komputasi kaya fitur dan dapat diandalkan yang sesuai untuk digunakan dalam lingkungan rumah maupun komersil. Proyek ini menggunakan waktu yang diperlukan untuk fokus pada detil yang lebih baik dan mampu merilis versi yang mendukung berbagai perangkat lunak terbaru setiap 6 bulan. Ubuntu tersedia dalam versi 32-bit dan 64-bit, dan dapat berjalan pada sebagian besar komputer modern. Ubuntu juga tersedia untuk Sun UltraSPARC dan arsitektur Amazon EC2.

Persyaratan Sistem
Versi Desktop Ubuntu sekarang mendukung x86 32 bit dan 64 bit. Dukungan tidak resmi juga tersedia untuk PowerPC, IA-64 (Itanium), Playstation 3 (Namun Sony telah mencabut dukungan untuk OtherOS lain pada 1 April 2011), dan beberapa handphone. GPU yang didukung diperlukan untuk menjalankan efek visual seperti Unity Shell. Dalam kasus GPU yang tidak memadai, Unity dapat direduksi menjadi Unity 2D yang membutuhkan hardware yang lebih rendah.

Kebutuhan Minimal[24][25][26][27]
300 MHz
700 MHz
128 MiB
384 MiB
Hard Drive (ruang kosong)
GB
5 GB
640×480
1024×768


Ubuntu dikelola oleh komunitas yang tumbuh dengan cepat. Proyek ini disponsori oleh Canonical Ltd., perusahaan yang didirikan oleh Mark Shuttleworth. Canonical memperkerjakan pengembang inti Ubuntu dan menawarkan jasa sokongan dan konsultasi untuk Ubuntu.
Canonical Ltd. juga mensponsori beberapa proyek perangkat lunak Open Source lain, informasi mengenai ini bisa ditemukan pada situs web Canonical.
Versi dan Codename
Skema penomoran versi Ubuntu didasarkan pada tanggal rilis sebuah versi dari distribusi. Nomor versi berasal dari tahun dan bulan rilis, bukan mencerminkan versi sebenarnya dari perangkat lunak. Rilis Pertama dirilis bulan Okober tahun 2004 maka nomor versinya 4.10 yang berarti tahun 04 bulan 10.

Codename adalah nama yang digunakan untuk setiap versi. Code name diambil dari nama binatang dengan nama depan berinisial sama. Codename untuk rilis pertama adalah versi 4.10 adalah Warty Warthog, kedua versi 5.04 adalah Hoary Hedgehog dan seterusnya. Mulai rilis keempat versi 6.06 codename menggunakan codename terurut secara alphabetis. Berikut versi ubuntu beserta codename-nya sejak pertama dirilis:

Versi
Kode nama
Tanggal Perilisan
Didukung sampai
Desktop
Server
Warty Warthog
20-10-2004
2006-04-30
Hoary Hedgehog
08-04-2005
2006-10-31
Breezy Badger
13-10-2005
2007-04-13
Dapper Drake
01-06-2006
2009-07-14
2011-06-01
Edgy Eft
26-10-2006
2008-04-25
Feisty Fawn
19-04-2007
2008-10-19
Gutsy Gibbon
08-10-2007
2009-04-18
Hardy Heron
24-04-2008
2011-05-12
2013-04
Intrepid Ibex
30-10-2008
2010-04-30
Jaunty Jackalope
23-04-2009
2010-10-23
Karmic Koala
29-10-2009
2011-04-30
Lucid Lynx
29-04-2010
2013-04
2015-04
Maverick Meerkat
10-10-2010
2012-04
Natty Narwhal
28-04-2011
2012-10
Oneiric Ocelot
13-10-2011
2013-04
Precise Pangolin
26-04-2012
2017-04
Quantal Quetzal
18-10-2012
2014-04
Warna
Arti
Merah
Sudah tidak didukung
Hijau
Masih didukung
Biru
Rilis masa depan






Sumber: Ubuntu Linux, Wikipedia dan berbagai sumber lain.






Rabu, 11 April 2012

Contoh Makalah Penelitian


PROPOSAL PENELITIAN
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh Mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta
Disusun: Sevianus Elias Tuhuleruw (3113311005)

Diajukan sebagai tugas Mata Kuliah Metode Penelitian
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU TEKNOLOGI dan BISNIS
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2012


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………i
BAB I : PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah …………………..1

B.   Identifikasi masalah…………………………1

C.  Pembatasan Masalah………………………1

D.  Rumusan Masalah………………………….2

E.   Tujuan Dan Kegunaan Penelitian…………2

F.   Manfaat Penelitian…………………………..2

G.  Definisi Operasional…………………………3

BAB II : METODOLOGI PENELITIAN….……….4

a.     Teknik Analisis Data……………………… .4

b.     Populasi dan Sampel Penelitian…………..4

c.     Teknik Pengumpulan Data…………………4

d.     Desain Penelitian……………………………4

DAFTAR PUSTAKA………………………………..5







BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum baru tahun 2004 mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran.   Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini berkembang teknologi internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya.
Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta telah memanfaatkan teknologi internet sebagai sumber belajar yang mendukung proses belajarnya di bangku kuliah.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar, antara lain : optimalisasi pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar, pemenuhan koleksi buku-buku yang tersedia di perpustakaan, pemanfaatan internet sebagai sumber belajar, serta pemanfaatan sumber daya lingkungan sebagai sumber belajar.
C. Pembatasan Masalah
Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada masalah pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut :
1.     Apakah mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
2.     Alasan apa yang memotivasi mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
3.     Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1.     Jumlah mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika  yang telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
2.     Alasan yang memotivasi mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
3.     Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
4.                    
F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

a.      Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai sumber belajar, sehingga mempercepat masa studinya.
b.     Bagi program studi, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan program kerja yang berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.
c.      Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar.



                                        G. Definisi Operasional

a.      Internet

Adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat diakses dari berbagai belahan dunia secara cepat. 

b.     Sumber Belajar

Segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.




                          BAB II : Metodologi Penelitian

                                        a.     Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian survai, yang dipakai untuk tujuan eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta.
                                  b.     Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan wilayah generalisasi penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta yang meliputi mahasiswa angkatan 2008, 2009, 2010, dan 2011. Sampel penelitian diambil secara proporsional random sampling.
                                   c.      Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
                                      d.     Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisis secara deskriptif dengan tabulasi dan persentase.










Daftar Pustaka



Anonim. (2005). Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia. www.jurnal-kopertis4.org. diambil 24 Februari 2006.

Anonim. (2005). Kamus Istilah Internet.(www.wikipedia.com). diambil 24 Februari 2006.

Arif A Mangkoesapoetro. (2004). Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Di Tingkat Persekolahan. (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html). diambil 27 Februari 2006.

Andhika. (2005). Apa itu Internet ? (www.andhika.com). diambil 25 Februari 2006.

Marsell Ruben Payong. (2005). Good Bye Teacher. (www.kompas.com). diambil 24 Februari 2006.

Philip Rechdalle.(2005). Internet dan Pendidikan. (www.pendidikan.net). Diambil 24 Februari 2006.